Lebih dari dua ribu tahun silam, para nenek moyang orang Polynesia meninggalkan Asia Tenggara dalam usaha pencarian tempat hidup baru di belahan lautan lain. Selain keluarga mereka, para penjelajah ini membawa pula tanaman khusus yang kelak diperlukan untuk mempertahankan hidup - kelapa, pandan,singkong, dan noni yang berharga, yang diniali sebagai rahasia kesehatan. 

"Tanaman Kano" ini akhirnya diolah di kepulauan bergunung api, yaitu Tahiti Nui. Dengan tanah yang kaya, udara yang bersih, dan tidak adanya persaingan tumbuh dengan tanaman lain, mulailah tanaman noni berkembang.

Pada tahun 1950-an seorang peneliti, Dr. Ralph Heinicke, menemukan suatu kandungan bioaktif yang ternyata zat tersebut banyak ditemukan pada Morinda citrifolia, atau noni. Inilah awal perjalanan Dr. Heinicke hingga termasyhur dengan sebutan The Father of Noni yang sepanjang hidupnya menggeluti noni.

Beberapa saat setelah penemuan Dr. Heinicke, John Wadsworth, seorang ilmuwan makanan dan ahli gizi memulai studi pribadinya mengenai noni. Setelah melihat efek positif yang penting baik bagi dirinya sendiri maupun temannya, John memutuskan mengujungi negeri asal tanaman itu untuk mengetahui lebih banyak lagi. " Saya kagum akan keindahan pemandangan tersebut dan ada suatu keyakinan : buah ini telah terlindungi dari dunia, dan  sekaranglah saatnya untuk membawanya ke dunia. Buah itu akan akan memberkati kehidupan jutaan orang, dan akan memberkati kehidupan orang-orang Tahiti" ujar John.

Didorong oleh pengalaman di Tahiti, John pulang, dan bersama teman ilmuwan makanan lainnya, Stephen Story, mengembangkan formulasi untuk rasa dan proses yang unik yang terbukti kini tak ada tandingnya.

Mereka mulai mencari rekan yang memiliki sumber-sumber dan keahlian  guna membawa produk mereka menembus dunia. Upaya itu menuntun mereka kepada dua bersaudara : Kerry dan Kim Asay. Kedua orang ini berpengalaman bertahun-tahun menekuni industri pemasaran jaringan. Nampaknya pucuk dicinta ulam tiba, Kerry dan Kim memang mendambakan fenomena baru yang lebih berguna bagi banyak orang, dan itu ada pada noni. Tak lama sesudah itu, bergabung Kelly Olsen, pakar pemasaran yang memiliki visi yang sama.

  Dari sebuah gedung kecil di Lindon, Utah pada tahun 1996, mereka mulai menapaki kesuksesan demi kesuksesan.

Maka inilah fondasi yang kuat itu, sebut saja " Lima Pendekar Noni "