Testimoni ini adalah suatu bukti-bukti kebenaran berdasarkan pengalaman yang nyata seseorang setelah mengkonsumsi TNJ dan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Bahkan bisa jadi lebih dari itu, suatu penghargaan yang dalam sehingga seseorang merasa berkewajiban menginformasikan kepada orang lain.
Ibu Agian merupakan korban mal praktek di sebuah rumah sakit di Jakarta. Terjadinya kasus mal raktek itu menyebabkan 86% otak Ibu Agian mengalami kerusakan parah. Suami korban, Hasan Kusuma, sempat mengajukan permohonan Euthanasia atau suntik mati untuk istrinya kepada DPR RI karena harapan hidup Ibu Agian amat kecil dan biaya perawatan yang sangat mahal. Patut disyukuri hal itu tak terjadi, dan sang suami juga sangat bersyukur telah dapat melewati ujian berat itu. |
||||
Saat dituntun mengaji Nyoya Agian lancar mengikuti Demikian juga saat diwawancara sejumlah wartawan, dapat menjawab dengan baik. “Yang paling penting adalah efek Noni, untuk Neorotransmiter pada sel syaraf yang dapat meningkatkan upaya kerja dari otak,” ujar Dr. Amarullah Siregar |
Menurut cerita Hasan, kondisi kesehatan istrinya kini terus membaik tak lain karena Ibu Agian mengonsumsi Tahitian Noni Juice sebagai Obat Stroke-nya. Dulu Ibu Agian harus menelan sekitar 46 jenis obat sehari yang harganya Rp 1 jutaan. Berkat Tahitian Noni Juice, Obat Stroke yang harus konsumsi berangsur berkurang hingga tinggal 3 jenis sehari. Kesehatannya pun berangsur pulih, harapan hidupnya kembali hadir. Tentu ini perlu disyukuri sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Alhasil Tahitian Noni Juice dalam kasus ini bukan saja membantu pemulihan bahkan menjadi obat Stroke. Sebuah tabloid cukup populer merilis kondisi ibu Agian : Bahwa kegiatan ibu Agian telah lancar bercakap-cakap atau mendengarkan lagu dan pengajian melalui earphone. Tiap Senin sampai Jumat, ia juga mendapat fisioterapi. Wanita cantik berkulit putih ini juga sudah dapat menikmati berbagai sajian, susu dan jus yang tiga kali sehari. Perkembangan Agian yang sedemikian pesat tentu saja menggembirakan Hasan, suaminya. dr Zainal Arifin Sp S, ketua tim dokter yang menangani di RSMM, Hasan mengatakan, kondisi istri Hasan ini sekarang merupakan kondisi yang terbaik. "Jadi, sudah tidak lagi memerlukan tindakan medis. Yang bisa dilakukan lebih banyak pada rehabilitasi medis, hanya memelihara organ maupun saraf yang yang masih berfungsi. Kalau kondisi kesehatannya terus stabil, sirkulasi darah ke otak tetap lancar," katanya. |